Jumat, 05 Juni 2015

TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN KEBERBAKATAN


TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN KEBERBAKATAN




Pada tugas akhir mata kuliah softskill Pengembangan Kreativitas dan Keberbakatan ini, kami diminta untuk menampilkan bakat kami masing- masing secara berkelompok. Sehubungan dengan tugas tersebut, saya dan teman saya tasya akan menampilkan bakat kami berupa memasak. Pada tugas akhir ini, kami akan membuat sandwich. Bahan-bahan yang kami butuhkan berupa roti tawar , daging ham , selada , tomat , mayonais dan saus. Sedangkan alat- alat yang dibutuhkan untuk membuat sandwich ini berupa alat-alat memasak sederhana berupa piring. Dikarenakan keterbatasan waktu dan tempat, cara memasaknya akan kami rekam dan kami tampilkan dalam bentuk video. 

Kurang lebih seperti itulah gambaran tugas akhir yang akan kelompok kami presentasikan di depan kelas nanti.

Jumat, 24 April 2015

Kenali Potensi dalam Diri

                                            Kenali Potensi dalam Diri


Hallo... nama saya Zahrannisa Kurnia Putri. 
    Saya lahir di Jakarta , tanggal 8 desember 1995 , dan sekarang saya berumur 19tahun:) 
Saya adalah anak pertama dari 3bersaudara , adik saya yang pertama kelas 1 SMA dan yang kedua masih TK NOL Kecil . Dahulu saya TK di TKIT AS SALAM III dari sinilah bakat saya mulai terlihat. Bakat saya yaitu menyanyi hehe.. Dari kecil saya sangat suka menyanyi oleh karena itu saya sering mengikuti lomba nyanyi , baik itu di lingkungan sekitar rumah maupun diluar lingkungan sekitar. Alhamdulillah saya selalu mendapatkan juara hehehe :)
   Ketika saya masuk SMP yaitu SMPN 1 GUNUNGPUTRI , saya ikut ekskul paduan suara , dari situ saya mulai mengasah bakat saya. Saya belajar bagaimana cara pernapasan yang baik , cara bernyanyi yang baik dan benar dan masih banyak lagi. Dan akhirnya saya megikuti perlombaan se-Kecamatan gunungputri dan akhirnya Team Padus sekolah saya menang. YEEEAAY!!!!:) Betapa bahagianya saya bisa membawa pulang piala juara 1 :)

   Setelah itu, saya masuk ke SMA yaitu SMAN 1 CILEUNGSI (alhamdulillah sma favorite). Dan saya masuk ke ekskul ang sama , yaitu paduan suara. Saya terus mengasah bakat saya hingga akhirnya saya masuk ke sekolah vokal. 

   Setelah lulus dan masuk perguruan tinggi (GUNADARMA) saya tidak melanjutkan sekolah vokal saya , karena tugas dan praktikum sangat banyak. Akhirnya sya memutuskan untuk tidak melanjutkannya. Karena takut mengganggu kegiatan perkuliahan saya.
Cukup sekian deskripsi tentang potensi diri saya. 

Terima kasih.................

Selasa, 14 April 2015

Apakah Bakat dan Kreatifitas Berbeda?


       Sebelum mengetahui apakah bakat dan kreatifitas itu berbeda, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud bakat dan kreatifitas.

Bakat 
     Menurut KBBI, bakat adalah dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yg dibawa sejak lahir. Menurut para ahli :
S.C. Utami Munandar (1985)
Bakat (aptitude) pada umumnya diartikan sebagai kemampuan bawaan sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud.
Kartini Kartono (1979)
Bakat mencakup segala faktor yang ada pada individu sejak awal pertama dari kehidupannya yang kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, kecakapan, dan keterampilan khusus tertentu. Bakat bersifat laten potensial (dalam arti dapat mekar berkembang). 
Suganda Pubakawatja (1982)
Bakat sebagai benih dari suatu sifat, yang baru akan nampak nyata, jika mendapat kesempatan atau kemungkinan untuk berkembang.
William B.Michael
Bakat adalah kemampuan individu melakukan tugas, sedikit atau tidak tergantung pada latihan sebelumnya.
Bingham
Bakat adalah kondisi atau seperangkat sifat-sifat yang dianggap sebagai tanda kemampuan individu untuk menerima latihan (respon).   

Jenis-jenis Bakat
      Menurut Rahayu (2), ada dua jenis bakat, yaitu diantaranya:
Bakat umum
merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki.
Bakat khusus
 merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni, memimpin, berceramah, olahraga. Bakat khusus ini terbagi lagi menjadi beberapa macam, diantaranya:
Bakat Verbal, yaitu bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata.
Bakat Numerikal, yaitu bakat tentang konsep-konsep dalam bentuk angka. 
Bakat bahasa (linguistik), yaitu bakat tentang penalaran analitis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain-lainnya.
Bakat kecepatan, ketelitian, klerikal, yaitu bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan dalam kerohanian.
Bakat Relasi Ruang (spasial), yaitu bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berpikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi.
Bakat Mekanik, yaitu bakat tentang prinsip-prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat-alat lainnya.
Bakat Abstrak, yaitu bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk dan posisi-posisinya.
Bakat Skolastik, yaitu kombinasi kata-kata (logika) dan angka-angka. (Termasuk didalamnya kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional).

Kreatifitas
Kreatifitas Merupakan kemampuan untuk berpikir secara berbeda sehingga menghasilkan pemecahan masalah yang unik dan tidak dipikirkan oleh kebanyakan orang.pendapat beberapa ahli psikologi tentang pengertian Kreativitas :
David Campbell, Ph.D
menyatakan bahwa kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil dengan kandungan ciri ;
Inovatif : belum pernah ada, segar, menarik, aneh, mengejutkan dan teobosan baru.Berguna : lebih enak, lebih baik, lebih praktis, mempermudah, mendorong, memecahkan masalah, mengurangi hambatan.Dapat dimengerti : hasil yang sama dapat dibuat pada waktu yang lain.
James R Evan
menyatakan kreativitas adalah keterampilan untuk membentuk kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah ada dalam pikiran. Setiap kreasi merupakan kombinasi baru dari ide-ide dan produk yang inovatif, seni dalam pemenuhan kebutuhan manusia.
Michael A.West
menyatakan bahwa kreativitas merupakan penyatuan pengetahuan berbagai bidang pengalaman yang berlainan untuk menghasilkan ide-ide baru yang lebih baik. Kreativitas merupakan salah satu bagian dasar dari usaha manusia. Kreativitas melibatkan kita dalam penemuan-penemuan terus-menerus cara baru dan baik dalam mengerjakan berbagai hal. Atau dalam pengertian yang lebih luas, kreativitas terkait dengan penggunaan berbagai potensi yang dimiliki, baik pengetahuan, intuisi maupun imajinasi sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan ide-ide baru yang lebih baik dan bermanfaat.
Rawlinson (1979:9)
mengemukakan Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu gagasan baru maupun karya nyata baru yang merupakan kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada sehingga relatif berbeda dengan yang telah ada.

Kriteria kreatifitas
Berdasarkan pendapat para ahli psikologi, (Danny and Davis, 1982) mengemukakan sejumlah aspek yang berbeda termasuk dalam kriteria kreativitas, yaitu :
1.      Sensitivity to problems, artinya kreativitas dilihat dari kepekaan terhadap masalah yang muncul.
2.      Originality, artinya pemecahan masalah dengan cara baru, bukan meniru pemecahan masalah yang lain.
3.      Ingenuity, artinya adanya kecerdikan dalam pemecahan masalah.
4.      Breadth, artinya ketepatan dalam pemecahan masalah.
5.      Recognity by peers, artinya ada pengakuan dari kelompok tentang penemuannya.

Kesimpulan
Bakat merupakan kemampuan yang sudah ada sejak kita dilahirkan yang masih perlu dikembangkan agar berkembang menjadi suatu keahlian, selanjutnya tergantung manusia itu sendiri apakah ia dapat memanfaatkan dan memperdalam bakat tersebut sehingga bermanfaat untuk dirinya, orang lain maupun lingkungan sekitarnya.
Misalnya bakat melukis, menari, menyanyi dan sebaginya
Sedangkan kreatifitas itu merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru dan asli, yang sebelumnya belum dikenal ataupun memecahkan masalah baru yang dihadapi. Kreatifitas ini muncul karena keinginan untuk memecahkan suatu permasalahan yang dihaadapi oleh seseorang dengan cara yang belum pernah dipakai oleh orang lain, kreatifitas ini lebih berhubungan ke intelegensi seseorang dalam menciptakan sesuatu yang baru.
Jadi Bakat dan kreatifitas itu sama dan saling berhubungan, Orang yang mempunyai bakat tentu saja secara tidak langsung ia juga mempunyai kreatifitas, seperti yang sudah kita ketahui bakat itu adalah kemampuan yang tercipta sejak lahir dan masih perlu dikembangkan untuk menjadi suatu keahlian, sedangan untuk mengembangkan bakat tersebut tentu saja orang harus berkreatifitas untuk menciptakan sesuatu yang baru dari bakat ia miliki agar menjadi suatu keahlian.


Sumber :
http://www.galeripustaka.com/2013/03/pengertian-kreativitas.html
http://imilsurimil.blogspot.com/2014/01/pengertian-bakat-dan-jenis-jenis-bakat.html
Ali, M & Asrori, M 2005. Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Fudyartanta, K. 2004. Tes bakat dan Perskalaan Kecerdasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Goode, C. B. 2005. Optimizing Your Child’s Talent. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia. 
Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Kamis, 19 Maret 2015

OBSERVASI BAKAT DAN KREATIVITAS


   Apa kabar kalian semua? Berharap sehat dicuaca yang mungkin sedang tidak mendukung. Di blog ini saya akan masih membahas tentang bakat dan kreativitas. Bakat ada dalam diri masing-masing orang dan ditunjukan dengan kreativitas yang berbeda-beda. Bakat yang dimiliki berbeda satu dengan yang lain. Kali ini saya akan mengobservasi orang terdekat saya yang mempunyai bakat dan kreativitas dibidang alat musik . Langsung aja yuk kita kenalan dulu :) 



   

   Dia bernama Siti Sanimbar Laborahima biasa dipanggil imbar. Kelahiran Jakarta , 9 april 1996. Dia adalah sahabat saya dari pertama masuk SMA dan alhamdulillah sampai sekarang. Alasan saya mengobservasi dia karena dia orangnya baik , cantik , pemalu . Hobbynya adalah jalan-jalan , makan , selfie . Dan dia mempunyai bakat yaitu bermain alat musik lebih spesifiknya yaitu dia suka bermain gitar. Dia mempunyai bakat bermain gitar sejak duduk dibangku SMP kelas 2. Berawal dari ayah , abang , kakak yang bisa main gitar dan ia tertarik untuk belajar main gitar. Dia pertama kali belajar main gitar yaitu secara otodidak , dengan melihat orang lain memainkannya lalu ia mencobanya. Kalau lagi ada jam kosong di SMA dia sering bermain gitar dikelas sambil bernyanyi bersama teman-teman yang lain. Dan dia satu-satunya perempuan yang bisa bermain gitar di kelas saya. 


   Pada masa SMA ada perlombaan bermain alat musik dan menyanyi. Saya dan imbar mengikutinya , imbar bermain gitar dan saya menyanyi. Dan alhamdulillah kita berhasil mencapai juara ke-3 :D  dan banyak yang suka dengan penampilan kita berdua. 

  


    saya dan sahabat saya yang satu ini sering sekali melakukan recording melalui handphone. Berawal dari iseng dan sekarang menjadi hobby . Terkadang kalau lagi badmood hanya gitar yang bisa meluapkan isi hati dan perasaan lewat lagu. Menurut saya susah mempelajari yang bukan bakat yang dimiliki. Dan saya berpikir harus tetap menghargai bakat yang dimiliki oleh orang lain. Di selang waktu pelajaran yang kosong, saya suka meminta dia untuk mengajarkan saya bagaimana cara bermain gitar. Terkadang juga saya meminta dia untuk memainkan sebuah lagu , dia sangat pandai sekali memindahkan jari jemarinya dari not satu ke not yang lain. saya sangat bangga mempunyai teman yang mempunyai bakat bermain gitar. karena wanita yang bermain gitar itu tidak banyak dan menurut saya wanita yang jago bermain gitar itu adalah nilai plus buat mereka :)




Sekian dan terimakasih buat teman saya yang bersedia mau diobservasi :D dan semoga menambah wawasan bagi pembaca :)


Kamis, 12 Maret 2015

BAKAT


ZAHRANNISA KURNIA PUTRI

1PA09

1C514634

FAKULTAS PSIKOLOGI

PENG. KREATIVITAS DAN KEBERBAKAT #




A. Mengenal Bakat

Bakat didefinisikan sebagai kemampuan alamiah atau bawaan untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang relative bisa bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis khusus). Bakat khusus disebut juga talent. Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan dorongan atau motivasi agar bakat itu dapat terwujud. 

Bakat yang dimiliki seseorang tidak sama antara satu dengan lainnya. Ada orang yang berbakat pada ilmu alam, tetapi tidak berbakat pada ilmu social, ada yang berbakat di bidang olahraga, tetapi tidak berbakat di kesenian, ada yang berbakat di bidang kesenian, tetapi tidak berbakat di keterampilan. Bakat yang dimiliki seseorang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar.

Macam-macam bakat di klasifikasikan menjadi sepuluh, yaitu ;

1. Intellegensi (kemampuan belajar secara umum), yaitu merupakan kemampuan menangkap suatu pengertian atau memahami instruksi dan dasar suatu prinsip kemampuan menguraikan suatu mendapat dan membuat keputusan.


2. Bakat verbal merupakan kemampuan untuk mengartikan kata – kata dan menggunakannya secara efektif. Kemampuan memahami bahasa, paham akan hubungan antar kata-kata, memahami arti dari kalimat dalam keseluruhan kalimat dan paragraph.

3. Bakat numerik, kemampuan mengerjakan tugas hitungan secara cepat (terkait dengan kemampuan menyelesaikan tugas-tugas matematika, ilmu alam, kimia dan sejenisnya

4. Bakat skolastik, kemampuan dalam mengkombinasikan kata-kata dengan angka.

5. Bakat relasi ruang, kemampuan berfikir visual dan memahami benda-benda yang mempunyai tiga dimensi. Kemampuan untuk mengenal jumlah, hubugan-hubungan dari benda-benda dalam ruangan

6. Bakat mekanik, kemampuan memahami prinsip-prinsip umum ilmu pengetahuan alam, tata kerja dalam perkakas sederhana, mesin dan peralatan lainya.

7. Bakat abstrak, merupakan kemampuan dalam memecahkan masalah - masalah dengan menggunakan diagram, pola atau rancangan, disajikan dalam ukuran, bentuk dan posisi.

8. Bakat bahasa, merupakan kemampuan dalam penalaran analisi bahasa, misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain-lain.

Ada beberapa sebab mengapa seseorang tidak dapat memujudkan bakat-bakatnya secara optimal. Adapun sebab-sebabnya sebagai berikut :

1. Faktor diri sendiri. Misalnya, seseorang tidak atau kurang berminat untuk mengembangkan bakat-bakat yang ia miliki, atau kurang termotivasi untuk mencapai prestasi yang tinggi, atau mungkin pula mempunyai kesulitan atau masalah pribadi sehingga ia mengalami hambatan dalam pengembangan diri dan berprestasi.

2. Faktor lingkungan, misalnya orang tuanya kurang mampu untuk menyediakan kesempatan dan sarana pendidikan yang ia butuhkan atau ekonomi cukup tetapi kurang member perhatian terhadap pendidikan anaknya.


B.     Tujuan Mengenali Bakat

Tujuan dari mengenali anak berbakat adalah untuk mengetahui orang yang mampu (memenuhi syarat) mengikuti program khusus sebagai pelayanan pendidikan bagi mereka yang memiliki bakat-bakat unggul dalam salah satu atau beberapa bidang.[5]
Secara umum tujuan  dari mengenali bakat adalah agar kita dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal. Untuk membantu seorang siswa dalam pengembangan bakatnya. Beberapa sekolah mengenalinya dengan beberapa tes. Dari hasil tes tersebut guru atau konselor akan mengetahui kemampuan khusus yang dimiliki siswanya. Secara khusus tujuan mengenali bakat adalah sebagai berikut:

1.   Dapat mengetahu kecerdasan atau kemempuan khusus yang dimiliki anak
2.   Dapat melihat sejauh mana potensi bisa dikembangkan secara maksimal
3.   Untuk mengkreasikan antara tingkat kecerdasan dengan hasil belajar yang dicapai (jika IQ tinggi harusnya prestasi belajar juag tinggi)
4.   Untuk mendeteksi kesulitan belajar disebabkan karena factor kemampuan ataukah factor lain seperti kemalasan, dll
5.   Untuk mendeteksi persoalan belajar yang dimiliki terutama pada penguasaan bahan pelajaran
6.   Memilih bahan pelajaran yang sesuai dengan kemampuan
7.   Untuk memilih pendidikan lanjutan yang ingin dimasuki[6]
8.   Untuk memnuat rencana untuk kehidupan pekerjaan mereka dikemudian hari [7]
Mengembangkan bakat dan minat bertujuan agar seseoprang belajar atau dikemudian hari bisa bekerja dibidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta bakat dan minat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.



C.     Manfaat Mengenali Bakat


1.      Untuk mengetahui potensi diri
Bakat merupaka kemampuan yang lebih menonjol daripada yang lain, baik secara intelektual (teoritis) maupun secara praktis. Bakat merupakan potensi yang dimiliki seseorang karena factor genetic. Potensi yang dimiliki anak banyak beragam, bisa ratusan bahkan ribuan poptensi yang dilimiki, namun tentunya hanya ada satu atau dua potensi yang paling menonjol. Tidak mungkin semua potensi yang dimiliki dapat dikembangkan semuanya, hanya potensi-potensi tertentu yang paling menonjol saja yang perlu dikembangkan. Dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita jadi tahu potensi kita dan bisa dekembangkan.
2.      Untuk merencanakan masa depan
Meraih masa depan harus dipersiapkan sejak dini, perencaan masa depan atau cita-cita perlu menjasi pertimbangan yang sangat penting. Dengan mengetahui bakat yang dimilki, kita bisa merencanakan, mengembangkannya dengan demikian juga turut merencanakan masa depan.

3.      Untuk menentukan tugas atau kegiatan
Efektivitas pekerjaan sangat tergantung dari bekal kemampuan yang dimiliki ketika aktivitas pekerjaan sesuai dengan bakatnya tentun hasilnya akan lebih jauh lebih bagus atau lebih maksimal dari pekerjaan yang tidak sesuai sengan bakat atau potensinya. Dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita bisa memilih kegiatan apa yang kita lakukan sesuai dengan bakat yang kita miliki.




















Kesimpulan


Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampiloan khusus. Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan. Sehingga mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang laten.
Secara umum tujuan  dari mengenali bakat adalah agar kita dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal. Untuk membantu seorang siswa dalam pengembangan bakatnya. Beberapa sekolah mengenalinya dengan beberapa tes. Dari hasil tes tersebut guru atau konselor akan mengetahui kemampuan khusus yang dimiliki siswanya. Secara khusus tujuan mengenali bakat adalah sebagai berikut:
1.      Dapat mengetahu kecerdasan atau kemempuan khusus yang dimiliki anak
2.      Dapat melihat sejauh mana potensi bisa dikembangkan secara maksimal
3.      Untuk mengkreasikan antara tingkat kecerdasan dengan hasil belajar yang dicapai (jika IQ tinggi harusnya prestasi belajar juag tinggi)
4.      Untuk mendeteksi kesulitan belajar disebabkan karena factor kemampuan ataukah factor lain seperti kemalasan, dll
5.      Untuk mendeteksi persoalan belajar yang dimiliki terutama pada penguasaan bahan pelajaran
6.      Memilih bahan pelajaran yang sesuai dengan kemampuan
7.      Untuk memilih pendidikan lanjutan yang ingin dimasuki
8.      Untuk memnuat rencana untuk kehidupan pekerjaan mereka dikemudian hari

Manfaat mengenali bakat adalah untuk mengetahui potensi diri, untuk merencanakan masa depan, untuk menentukan tugas atau kegiatan yang akan dilakukan.





























Daftar Pustaka





v  Munandar Utami. Jakarta, 1992. Mengembangkan bakat dan kreativitas anak sekolah.: Rasindo
v  Zakiah Daradjat. Jakarta , 1982.  mencari bakat anak.: Bulan bintang,